Tuesday, March 20, 2007

Network Security

Buku ini saya peroleh dari Pimpinan, yang menugaskan saya untuk mempelajarinya. Lumayan tebal. Dalam kata pengantar buku tersebut, penulisnya menjelaskan bahwa, security diperlukan ketika network yang kita kelola terkoneksi ke Internet. Hal ini mengingatkan saya pada seorang kawan kuliah yang berkerja di PSN. Menurutnya, kita tidak bisa bicara security pada kondisi yang memang sudah terisolasi. Security adalah sebuah proses yang memanfaatkan semua sisi networking dan teknologi informasi, dan bukan pada sebuah paket yang konstan. Pembahasan dari buku tersebut meliputi :
1. Pembahasan terhadap teknik-teknik analisis system yang dianalogikan ke dalam system security. Serta bagaimana sebuah berkomunikasi dalam sebuah network. Termasuk di dalam nya security pada lapisan aplikasi FTP, HTTP, SMTP, dll.
2. Pembahasan tentang security topologi. Termasuk di dalamnya Ethernet dan frame relay, serta perangkat networking seperti : switch dan router.
3. Security terhadap perangkat security, seperti : paket filter dan firewall.
4. Pembahasan untuk mendeteksi datangnya intrusion detection system (IDS) ke dalam network.
5. Pembahasan tentang otentikasi dan enkripsi.
6. Pembahasan tentang virus, Trojan horse, dan worm.
7. Pencegahan musibah dan pemulihan.
8. Pembahasan security teknologi networking pada Microsoft Windows, Novell dan Linux.
Buku tersebut juga dilengkapi lampiran contoh Policy Penggunaan Network, seperti : Manajemen Network, Penggunaan Password, Policy Pencegahan Virus, Policy Backup Workstation, Policy Akses Internet Secara Umum, Policy Akses Situs Web Internet, Policy Akses Mail Internet dan Newsgroup, Account Pribadi yang Berbasis Internet, dan Privacy dan Logging.

Data Buku :
Judul Buku : Network Security
Penulis : Chris Brenton dan Cameron Hunt
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Tahun : 2005
Tebal : 714 hlm.


Sunday, March 04, 2007

The Biz

Ada 50 hal kecil untuk menciptakan perubahan besar dalam motivasi dan kepemimpinan yang terdapat dalam buku tersebut. Tetapi dari 50 hal tersebut, hal yang menarik bagi saya adalah pada point ke-35. Cara terbaik menjadi seorang ahli adalah dengan mengajar atau seolah-olah kita hendak akan mengajar. Cara ini sudah saya lakukan bertahun-tahun sejak kuliah dulu. Belajar adalah hal yang sangat membosankan. Tetapi saya berhasil memotivasi diri saya sendiri, walaupun membosankan saya tetap bisa belajar dengan baik dan menikmatinya. Hal yang saya tanamkan pada diri sendiri adalah saya harus mengubah diri saya menjadi seorang dosen (hlm 138) atau calon dosen. Sehingga saya harus menguasai betul pelajaran tersebut, karena saya hendak mengajarkan hal tersebut ke orang lain. Walaupun pada akhirnya kita tidak menjadi seoarang dosen betulan. Paling tidak itu adalah cara saya selama ini untuk memotivasi diri agar bisa memahami suatu pelajaran pada waktu kuliah, maupun pekerjaan berkaitan dengan IT seperti pada saat ini. Sehingga kita menjadi ahli. Menurut saya cara ini memang cukup efektif, paling tidak untuk memecah kebuntuan belajar, maupun kejenuhan dalam bekerja.

Hal ini akan membawa kita untuk terus menerus belajar, dan menjadi manusia pembelajar. Selalu ada banyak hal yang bisa dipelajari. Jika kita akan mengajarkan satu topic pada orang lain. Pertama-tama harus menagajarkan hal itu pada diri sendiri. Kita tidak mungkin memovitasi orang lain, kecuali kita memiliki sumber motivasi diri sendiri. Ajarilah orang lain, karena dengan mengajar akan menuntut kita untuk mengembangkan diri sendiri secara terus menerus. Manfaat tambahan dengan mengajar adalah menggugah pikiran kita untuk mendalami bidang tersebut.

Informasi Buku :
Judul Buku : THE BIZ
Penulis : David Freemantle
Penerbit : BIP Gramedia, 2005
Tebal : 202 hlm.
Jenis : Seri Pengembangan Diri